Perkembangan Televisi Analog vs Televisi Digital

 SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI


Televisi adalah sebuah teknologi yang sangat berpengaruh dalam perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia. Pada awal perkembanganya, televisi adalah gabungan teknologi optik mekanik dan elektronik yang digunakan untuk merekam, menampilkan dan menyiarkan gambar visual. Perkembangan televisi dari zaman ke zaman dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday 1831 yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik 1876. George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang ”melihat gelombang listrik”. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
Perkembanganya:
1. George Carey (1876) membuat selenium camera yang bisa membuat seseorang melihat gelombang listrik yaang disebut katoda. Gambar pertama yang berhasil dikirimkan secara elektrik adalah melalui mesin faksimile mekanik sederhana dan dikembangkan pada akhir abad ke-19.
2. Pada tahun 1878, konsep pertama pengiriman gambar bergerak yang menggunakan daya elektrik adalah konsep gabungan telepon dan gambar bergerak atau teleponskop, tidak lama setelah penemuan telepon.
3. Pada tahun 1881, pertama kali mengirim gambar menggunakan sistem pemindaian gambar, yaitu menggunakan pantelegraf, yang menggunakan mekanisme pemindaian pendulum. Penggagas pertama yang menggunakan istilah televisi adalah Constatin Perskyl dari Rusia (1900).
4. Pada 1907 dua orang yang bernama Campbell Swinton dan Boris Rosing melakukan percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim sebuah gambar.
5. Televisi warna diciptakan oleh Peter Goldmark pada 1940.
6. Sebuah lembaga RCA memperkenalkan LCD pertama pada 1968
7. Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru ”Organic Light Emitting Diode” (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan ”thin film transfer” yang ringan. 1979
8. Proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita. 1995
9. Pada dekade 2000, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

    Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung CRT (Chatode Ray Tube) yang sinyalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar dengan modulasi analog. Televisi analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase atau frekuensi dari sinyal. Untuk mendapatkan siaran televisi analog digunkaan alat penangkap sinyal yang disebut antena. Pada siaran televisi analog, semakin jauh letak antena dari stasiun pemancar televisi, sinyal yang diterima akan melemah dan mengakibatkan gambar yang diterima oleh pesawat televisi menjadi buruk dan berbayang. Seluruh sistem sebelum televisi digital dapat dimasukkan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog ialah NTSC (National Television System Commitee), PAL dan SECAM. Kelebihan sinyal digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode koreksi error (error correction code).Pada sistem siaran TV digital, sumber (audio dan video sebagai hasil dari proses yang dilakukan di studio) dikodekan menjadi data digital sesuai standar yang digunakan untuk dijadikan program TV yang akan disiarkan. Selanjutnya apabila ada beberapa program maka program-program tersebut di-multiplex untuk bisa disiarkan melalui pemancar menggunakan kanal yang tersedia. Dengan menggunakan multiplex 1 kanal bisa digunakan bersamaan sesuai dengan jumlah program yang akan disiarkan, dan data yang keluar dari blok.

TV Analog

    multiplex ini merupakan data digital. Selanjutnya di bagian modulator data tersebut dimodulasi secara digital sehingga sinyal yang keluar dari pemancar merupakan sinyal yang termodulasi secara digital. Pada siaran TV analog, sinyal video komposit dipancarkan sebagai sinyal AM dan sinyal audionya dipancarkan sebagai sinyal FM yang keduanya merupakan sinyal termodulasi analog. Saat ini ada kemungkinan beberapa stasiun TV analog sudah menggunakan perangkat digital dalam proses produksi di studio (sumber), misal: video kamera dan juga pemrosesannya. Karena sistem siaran masih dalam bentuk analog maka hasil pemrosesan digital di bagian studio tersebut harus diubah kembali ke dalam bentuk analog dengan menggunakan DAC (Digital-toAnalog Converter) untuk bisa disiarkan. Dengan kondisi seperti ini, stasiun siaran yang dalam proses di studionya sudah melakukan digitalisasi akan lebih mudah untuk bermigrasi, dengan menambahkan perangkat yang belum tersedia untuk dapat melakukan siaran secara digital

  • Kelebihan TV Analog
Harga Terjangkau
Seperti yang kita ketahui, modern ini semakin menjamur TV yang modern dan menunjang TV Digital. Semakin canggih televisinya semakin mahal harganya. Namun, berbeda dengan TV analaog yang kebanyakan masih ada di TV tabung. TV tabung merupakan televisi yang bisa dibilang sebagai televisi kalangan bawah, disebut demikian karena bisa dijangkau oleh masyarakat kaum menengah ke bawah. Harga yang murah menjadikan TV Analog menjadi favorit oleh bagian masyarakat yang belum mampu membeli televisi canggih nan mahal yang bisa menunjang TV Digital.
Alat Komunikasi yang menyiarkan berita dengan tampilan
Di dalam TV Analog, para pemancar lokal juga pasti akan memncarkan siaran lokal. Karena hal inilah yang hanya mampu dijangkau oleh kaum menengah ke atas.
  • Kekurangan TV Analog
Hanya Bisa Memproses Sinyal Analog
Sebagaimana tadi yang dijelaskan di atas, bahwa televisi yang bisa dijangkau oleh banyak masyarakat menegah kebawah adalah televisi yang hanya mampu menjangkau sinyal TV Analog saja. Karena TV Digital yang hanya bisa dijangkau dengan televisi modern yang lebih canggih.
Kualitas Gambar Kurang Bagus
Karena TV Analog hanya menjangkau sinyal televisi terdekat, maka jika semakin jauh dengan pemancar akan semakin jelek kualitas gambarnya atau malah akan semakin menghilang. Selain gambarnya yang masih beresolusi SD, TV Analog masih menggunakan CRT yang tidak hemat tempat. Maka dari itu TV Analog kebanyakan menggunakan antena untuk menjangkau sinyal pemancar yang ada, dan jika walaupun tidak menjangkau maka tidak bisa menampilkan siaran yang diinginkan.
Boros Listrik
TV Analog masih banyak berada di dalam televisi tabung. Dan televisi tabung terkenal dengan konsumsi daya listriknya yang tinggi menyebabkan boros listrik. Hal ini jika dibandingkan dengan televisi modern non tabung yang jauh lebih hemat listrik karena mengonsumsi jauh lebih sedikit daya listrik.


    Televisi digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara dan data ke pesawat televisi. Proses modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang sehingga menjadikan suatu sinyal yang mampu membawa suatu informasi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran digital. Perkembangan dari siaran analog ke digital yang mengubah informasi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

TV Digital



  • Kelebihan TV Digital 2021

Soal kelebihan, TV Digital sebenarnya memiliki banyak keunggulan yang menguntungkan pengguna. Berkat adanya STB maka sinyal siaran lebih stabil sehingga Anda tidak perlu menggunakan antena TV di luar rumah. Dengan adanya perangkat tambahan tersebut, suaradan gambar juga lebih jernih sehingga kualitas siaran pada TV digital dianggap lebih baikdaripada TV analog.

Bahkan jika Anda menggunakan TV berukuran super besar, gambar dan suara tayangan akantetap jernih tanpa adanya noise berupa bintik-bintik atau suara yang terputus-putus. Selain itu,setiap merk STB juga memiliki beragam fitur tambahan yang akan memberikan keuntungan tersendiri bagi penggunanya. Beberapa merk STB memberikan fitur tayang-ulang sehingga Anda bisa melihat kembali program di luar jam tayang.

Keunggulan lain dari TV digital adalah adanya tangkapan siaran yang lebih banyak. Hal tersebut memungkinkan kita bisa mengakses lebih banyak channel televisi, termasuk channel dari TV luar negeri. Bahkan beberapa jenis STB memiliki fitur khusus yang memberikan kita akses pada channel TV premium. Berkat adanya pilihan paket program, kini kita bisa memilih beberapa channel tambahan tergantung selera kita seperti channel musik, olahraga, film Box Office, dan juga pilihan lain.

  • Kekurangan TV Digital 2021

Meski peraturan Kemenkominfo disambut baik oleh masyarakat, namun beberapa pihakmenganggap bahwa TV Digital juga memiliki kekurangan yang memberatkan masyarakat tertentu. Seperti bagi warga miskin, TV digital membutuhkan modem STB sebagai perangkattambahan dimana barang ini memiliki harga yang cukup mahal. Hal tersebut dianggap memberatkan karena siaran televisi seharusnya merupakan sesuatu yang gratis dan bisa dinikmati oleh seluruh elemen masyarakat.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak Kemenkominfo menyebut bahwa akan ada subsidi dekoder atau STB bagi warga miskin sehingga mereka bisa mendapatkan perangkat tambahan secaragratis. Untuk mekanismenya sendiri, kebijakan ini masih dalam perumusan dan akan segeradiberlakukan menjelang tahun 2022.


Alasan pengembangan televisi digital antara lain:
1. Perubahan lingkungan eksternal
     a. Pasar TV analog yang sudah jenuh 
     b. Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel

2. Perkembangan Teknologi
     a. Teknologi pemrosesan sinyal digital
     b. Teknologi transmisi digital
     c. Teknologi semikonduktor
     d. Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi.

Kualitas Penyiaran Televisi Digital Kualitas gambar dan warna yang dihasilkan jauh lebih bagus daripada televisi analog. Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. Terdapat dua aspek yang berbeda dan memerlukan kompromi dalam hal ini. Pada satu sisi, teknologi TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi sangat tinggi, tetapi pada sisi lain memerlukan tersedianya kanal dengan laju sangat tinggi, mencapai belasan Mbps. Di sisi lain, sistem TV digital juga diharapkan mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.

Manfaat Penyiaran Televisi Digital :

1. TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.

2. Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet

3.Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.

4. TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi

PERBEDAAN TELEVISI DIGITAL DAN ANALOG


1. Sinyal

Pada TV analog terbatas menerima sinyal antena UHF yang masih berbentuk analog, sehingga rentan mengalami noise, gangguan, dan distorsi. Sementara TV digital dapat memproses baik dari sinyal digital maupun analog.


2. Pemancar tv
TV analog bergantung pada jarak stasiun pemancar televisi. Semakin jauh jarak stasiun pemancar televisi dengan antena penangkap maka semakin lemah sinyal yang ditangkap hingga membuat gambar buram, berbayang, dan bersemut.

Sementara pada tv digital tidak bergantung pada dekat-jauhnya jarak dengan pemancar.


3. Jenis televisi
TV analog identik dengan bentuknya yang bongsor (panjang dan lebar ke belakang) atau umum dikenal sebagai TV tabung.

Meski begitu, TV analog tidak melulu TV tabung sebab banyak pula TV layar datar (LCD/LED) yang hanya dapat menangkap siaran analog.

TV analog membutuhkan bantuan STB agar bisa menangkap siaran digital.

Smart TV bisa dimasukkan dalam kategori TV digital namun dengan catatan tersedia pilihan DTV pada saat akan melakukan pencarian saluran TV. Ciri utama TV digital di Indonesia adalah memiliki sistem pemancar DVB-T/T2.

4. Fitur
TV analog tidak memiliki fitur canggih apa pun, sedangkan pada TV digital terdapat layanan interaktif dan jadwal acara yang telah dan akan ditayangkan (Electronic Program Guide).


5. Kualitas gambar
Perbedaan TV analog dan TV digital terakhir terletak pada kualitas tampilannya. TV analog memiliki ukuran terbatas dengan kualitas visual yang standar. 

Hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya bandwidth yang dimiliki, sehingga berdampak pada kualitas gambar dan suara yang sangat terbatas dan tidak bisa ditingkatkan lagi.

Sementara kualitas gambar pada TV digital lebih jernih karena memiliki bandwith yang luas. TV digital juga didukung dengan format siaran 16:9 yang memberikan kualitas gambar yang tinggi mulai dari High Definition (HD) hingga 4K.

Referensi

http://eprints.polsri.ac.id/8051/3/BAB%20II.pdf
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/TPEN4312-M1.pdf
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210823175240-190-684212/5-perbedaan-tv-analog-dan-tv-digital

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah iOS Lebih Baik dari Android?

Aljabar Boolean

ANDROID VS IOS